Kamis, 05 Januari 2012

EJAAN

Cara Membuat Puisi

Puisi adalah rangkaian atau susunan kata yg indah, bermakna, dan memiliki aturan serta unsur-unsur bunyi.
Menulis puisi biasanya dijadikan media untuk mencurahkan perasaan, pikiran, pengalaman, dan kesan terhadap suatu masalah, kejadian, dan kenyataan di sekitar kita.
Nah langkah-langkah penciptaan puisi itu sendiri terdiri atas empat tahap penting, yaitu :

  1. Pencarian ide, dilakukan dengan mengumpulkan atau menggali informasi melalui membaca, melihat, dan merasakan terhadap kejadian/peristiwa dan pengalaman pribadi, sosial masyarakat, ataupun universal (kemanusiaan dan ketuhanan).
  2. Perenunganyakni memilih atau menyaring informasi (masalah, tema, ide, gagasan) yg menarik dari tema yg didapat. Kemudian memikirkan, merenungkan, dan menafsirkan sesuai dengan konteks, tujuan, dan pengetahuan yg dimiliki.
  3. Penulisan, merupakan proses yg paling genting dan rumit. Penulisan ini mengerahkan energi kreatifitas (kemampuan daya cipta), intuisi, dan imajinasi (peka rasa dan cerdas membayangkan), serta pengalaman dan pengetahuan. Untuk itulah, tahap penulisan hendaknya mencari dan menemukan kata ataupun kalimat yg tepat, singkat, padat, indah, dan mengesankan. Hasilnya kata-kata tersebut menjadi bermakna, terbentuk, tersusun, dan terbaca sebagai puisi.
  4. Perbaikan atau Revisi, yaitu pembacaan ulang terhadap puisi yg telah diciptakan. Ketelitian dan kejelian untuk mengoreksi rangkaian kata, kalimat, baris, bait, sangat dibutuhkan. Kemudian, mengubah, mengganti, atau menyusun kembali setiap kata atau kalimat yg tidak atau kurang tepat. Oleh karena itu, proses revisi atau perbaikan ini terkadang memakan waktu yg cukup lama hingga puisi tersebut telah dianggap ''menjadi'' tidak lagi dapat diubah atau diperbaiki lagi oleh penulisnya.Menulis puisi biasanya dijadikan media untuk mencurahkan perasaan, pikiran, pengalaman, dan kesan terhadap suatu masalah, kejadian, dan kenyataan di sekitar kita.
    Nah langkah-langkah penciptaan puisi itu sendiri terdiri atas empat tahap penting, yaitu :
Dalam menulis puisi, yg pertama-tama dilakukan adalah menentukan tema. Tema adalah pokok persoalan yg akan dikemukakan dalam puisi tersebut.
Nah... jika sudah menemukan dan menentukan tema yg akan ditulis menjadi puisi, kita perlu mengembangkan tema itu

Hal-hal yg akan dikemukakan dalam puisi itu dapat dicari melalui pemikiran atau pengamatan. Secara mudah, misalnya kita akan menulis puisi yg berhubungan dengan kehidupan seorang sahabat yg sedang patah semangat karena menderita suatu penyakit.
Setelah menentukan masalah tema tersebut kita akan melakukan pengamatan di lapangan tentang kehidupan sang obyek. Dan dari hasil pengamatan itulah kemudian dipilih lalu ditentukan mana-mana yg akan diungkapkan dalam puisi.

Dalam mengungkapkan kata-kata ke bentuk puisi diperlukan pemilihan kata-kata yg tepat, bukan hanya tepat maknanya melainkan juga harus tepat bunyi-bunyinya. Penyusunan kata-kata itu harus sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan estetis (indah). Selain itu, pendaya-gunaan majas dan personifikasi harus diperhatikan agar puisi yg dibuat semakin bagus.
Menulis puisi sangat bertolak-belakang dengan menulis artikel. Kalo dalam penulisan artikel, kita di tuntut untuk menggunakan kata yg tegas dan tidak berbelit-belit, maka dalam penulisan puisi adalah justru sebaliknya. Kita dituntut untuk pandai meng-improvisasikan sebuah keadaan menjadi rangkaian kata-kata yg enak dibaca dan penuh dengan makna tersembunyi.

contoh misalnya keadaannya seperti ini :

ketika saya duduk-duduk di taman, saya melihat seekor kucing sedang makan tikus dengan sangat rakus, sehingga menimbulkan bunyi kriuk-kriuk yg begitu menjijikkan.

Maka kalo keadaan itu diterjemahkan ke dalam satu bentuk puisi akan menjadi seperti ini :
lihatlah...
kucing jantan sedang asyik mencumbu kepala tikus...


Penjelasan :
- mengapa kita harus memilih kata lihatlah... bukan ku lihat...?
Dalam konteks ini tujuan kita adalah mencoba mengajak pembaca untuk ikut merasakan apa yg sedang kita rasakan. Lha kalo kita memilih kata ku lihat... maka berarti kalimat tersebut hanya ditujukan untuk diri kita sendiri, bukan untuk pembacanya.
- mengapa kita harus memilih kucing jantan bukan kucing betina atau kucing saja?
Tujuannya disini adalah sebagai penegasan untuk memperkuat makna, sebab kata jantan itu sendiri sudah memiliki makna kuat, garang, ganas dsb. Kalo kita hanya memakai kata kucing saja, kalimat tersebut akan menjadi kurang tegas, terlebih kalo kita memilih kata kucing betina. Itu justru akan membuat lemah makna yg terkandung.
- lalu mengapa kita harus memilih kata mencumbu bukan memakan?
Tujuannya adalah untuk memperluas makna, kalo kita pilih memakan paling pembaca mikirnya gini, halah cuma gitu doang, memasukkan makanan ke dalam mulut. Akan sangat jauh berbeda dengan ketika kita memilih kata mencumbu. Pembaca akan mendapatkan banyak imajinasi dari pemakaian kata mencumbu disini. Bisa diartikan memeluk, menciumi, menjilati, melumat dsb.
- sedangkan kata kepala tikus, disini berfungsi untuk memfokuskan perhatian. Kalo kita memilih kata perut tikus, maka perhatian pembaca akan melebar kemana-mana, karena di dalam perut yg begitu empuk terdapat isi yg tentu saja itu ikut termakan dan dipilah-pilah lagi oleh si kucing. Sangat berbeda ketika kita memilih kata kepala tikus. Kepala tikus mengandung makna bahwa tikus yg dimakan itu hanya satu. Selain itu, kata tersebut akan membuat pembaca berimajinasi begini, betapa gemeretaknya ketika gigi-gigi kucing itu sedang beradu dengan tempurung kepala tikus yg begitu keras. Pastilah liur si kucing sampai berceceran dan tentu saja itu sangat sangat menjijikkan.
Dan dari imajinasi pembaca tersebut kita akan sangat mudah dalam memilih kalimat selanjutnya, satu contoh kelanjutannya adalah seperti ini :
lihatlah...
kucing jantan sedang asyik mencumbu kepala tikus...
liurnyapun menetes menimpa rumput lalu membusuk...
hangus..!
dan seiring taring kucing runcing gemerincing...
dst....


Nah... teman-teman sekalian demikianlah kiranya sedikit penjelasan tentang puisi dan cara-cara penulisannya dari saya.

 SUMBER = http://www.ikutikutan.com/2009/12/tentang-puisi-dan-cara-cara.html

Tips dan Trik cara membuat Pantun dengan mudah

Pantun temasuk puisi lama asli indonesia.kalu diruntut,pantun sudah ada sejak zaman kakek nenek buyut kita. dimana masyarakat indonesia saat itu masih menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa pengantarnya.

namun setelah bahasa indonesia disahkan sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 oktober 1928,maka sesuai perkembangan zaman juga,bahasa pantun makin lama makin modern.antara lain dapat menggunakan kata non baku ataupun istilah kata gaul,hingga akhirnya pantun sering di gunakan dalam kehiduan sehari-hari,membuat lirik lagu,acara di radio,pidato,komedi,lawak dan lain-lain.

hal itu tak masalah asal tetap berpatokan pada syarat utama pantun,antara lain :

pantun terdiri atas 4 baris ,bisa juga di buat dalam 2 baris
tiap baris ada 8-12 suku kata
baris pertama dan kedua di sebut sampiran,sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi
rima pada suku kata terakhir harus sama,yaitu a-b-a-b atau a-a-a-a
tips n trik membuat pantun

nah ini langkah – langkah gimana buat pantun yang mudah dan menyenangkan agar kamu bisa buat sendiri .tapi sebelum masuk langkah pertama,kamu harus tau dulu bgian-bagian pantun yang bakal jadi point utamanya.

contoh :

sampiran : kalau ada sumur diladang/boleh kita menumpang mandi

isi :kalau ada umur panjang/boleh kita berjumpa lagi

sapiran :buah semangka buah duren

isi :gak nyangka guwe keren

langkah pertama
buat kalimat untuk isi pantun, isi bebas terserah apa yang ingin kamu sampaikan

contoh :

boleh kenalan gak?
sejak dlu ku tertarik padamu
ingin kenalan tapi sungkan
langkah kedua
cari kata terakhir untuk sampiran , jangan lupa! rima harus sama . kamu bisa membuat alternatif kata dengan rima yang sama terlebih dahulu .

berdasarkan contoh di atas, padamu ber-rima ‘U’, alternatif kata lainnya : jambu,madu,layu, dll .

sungkan ber-rima ‘A’,alternatif kata lainnya : makan , garam , ikan .

kalo sudah buat alternatif, kamu tinggal pilih kata yang tepat untuk kamu gunakan .

contoh :

……………………..madu

………………….mangga

……………………..makan

boleh kenalan gak ?

sejak dulu kutertarik padamu

ingin kenalan tapi sungkan

Langkah III

Buat kalimat untuk sampiran yang nyambung dengan kata terakhir yang telah kamu buat . untuk langkah terakhir ini, kekreatifan dari kamu jadi point utama dalam membuat kalimat yang sesuai dan enak diucapkan. http://facemot.blogspot.com/

Sumber : KasKus